MJ BLOG

Persisnya 2 bulan yang lalu, saya mendapat tugas untuk merevisi dan mencetang mengenai laporan akhir Wisata Air Panas Guci, untuk sebab itu kami ulas sedikit pengenalan mengenai Taman Wisata Air Panas Guci


Sebagai wilayah yang memiliki obyek wisata pemandian air panas yaitu Guci, sesuai dengan pengertian pariwisata diatas maka Kabupaten Tegal juga memiliki berbagai fasilitas serta pelayanan yang disediakan oleh pemerintah. 

Salah satu fasilitas penunjang obyek wisata Guci tersebut adalah vila. Vila-vila yang ada di area obyek wisata Guci tersebut rata-rata mulai berdiri sejak pemerintah membuka pemandian air panas Guci sebagai destinasi wisata pada tahun 1984. 

Berbagai fasilitas penunjang wisata yang terdapat di Guci adalah pemandian air panas, hotel, vila, rumah sewa (home stay), pacuan kuda, kuliner, waterboom dan lain-lain. Sedangkan fasilitas yang dimiliki oleh pemda Kabupaten Tegal diantaranya adalah vila. Aset berupa vila-vila tersebut dikelola oleh pihak kedua selama 30 (tiga puluh) tahun dengan sistem sewa. Sebagian besar sewa vila ini dimulai tahun 1984 sampai akhir 1980 an sehingga akan berakhir pada tahun 2014-2018. 

Selain aset berupa vila yang ada di OW pemandian air panas Guci, pemda Kabupaten Tegal juga memiliki aset berupa kolam renang yang ada di Purwahamba Indah (Pur In). Laporan Pendahuluan ini berisi pendahuluan, gambaran umum kawasan perencanaan, pendekatan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan dan rencana pelaksanaan pekerjaan. 

Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentuyang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata (sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990, pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 butir 7). Tujuan pengelolaan kawasan ini adalah untuk memanfaatkan potensi keindahan alam dan budaya guna mendorong perkembangan pariwisata denganmemperhatikan kelestarian nilai-nilai budaya, adat istiadat, mutu dan keindahan alam untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 

Pariwisata telah menjadi salah satu industri dunia yang utama dan perkembangannya sangat pesat karena tiap daerah berusaha untuk mengoptimalkan potensi daerahnya untuk kegiatan industri pariwisata. Hal ini didukung oleh adanya otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada daerah untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Pengembangan potensi tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan beserta potensi dan masalah yangdimiliki oleh masing-masing daerah. Usaha pengadaan dan pengembangan obyek pariwisata merupakan salah satu upaya dalam rangka menunjang pertumbuhan daerah disektor non-migas, yang dampaknya dapat memberikan kontribusi positif guna meningkatkan pendapatan daerah serta menunjang kegiatan-kegiatan di sektor informal dan jasa.

Dalam undang-undang tentang Kepariwisataan, yaitu UU No. 10 Tahun 2009, menjelaskan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sebagai wilayah yang memiliki obyek wisata pemandian air panas yaitu Guci, sesuai dengan pengertian pariwisata diatas maka Kabupaten Tegal juga memiliki berbagai fasilitas serta pelayanan yang disediakan oleh pemerintah. Salah satu fasilitas penunjang obyek wisata Guci tersebut adalah vila. Vila-vila yang ada di area obyek wisata Guci tersebut rata-rata mulai berdiri sejak pemerintah membuka pemandian air panas Guci sebagai destinasi wisata pada tahun 1984. 

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota Kabupaten Tegal berada di KotaSlawi. Secara morfologi wilayahnya, Kabupaten Tegal terbagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran tinggi Kabupaten Tegal memiliki beberapa potensi alam yang sudah dijadikan destinasi wisata yaitu obyek wisata Pemandian Air Panas Guci. Secara administrasi obyek wisata Guci berada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Bojong dan Kecamatan Bumijawa. Pemandian air panas Guci merupakan satu-satunya pemandian air panas alami yang ada di Jawa Tengah yang sudah terkenal. Keunggulan air panas Guci yaitu pada kadar belerang yang terkandung sangat rendah mengingat pada umumnya air panas alami dari pegunungan banyak mengandung belerang. 

Berbagai fasilitas penunjang wisata yang terdapat di Guci adalah pemandian air panas, hotel, vila, rumah sewa (home stay), pacuan kuda, kuliner, waterboom dan lain-lain. Sedangkan fasilitas yang dimiliki oleh pemda Kabupaten Tegal diantaranya adalah vila. Aset berupa vila-vila tersebutdikelola oleh pihak kedua selama 30 (tiga puluh) tahun dengan sistem sewa. Sebagian besar sewa vila ini dimulai tahun 1984 sampai akhir 1980 an sehingga akan berakhir pada tahun 2014-2018. 

Selain aset berupa vila yang ada di OW pemandian air panas Guci, pemda Kabupaten Tegal juga memiliki aset berupa kolam renang yang ada di Purwahamba Indah (Pur In). Pihak penyewa tidak hanya atas nama perorangan namun ada juga yang menyewa atas nama perusahaan. Misalnya hotel duta yang disewa oleh produsen the Tong Tji, vila Bukit Permata Hijau dan Gajah Mada yang disewa oleh 2 Tang dan kolam renang Pur In yang disewa atas perusahaan minuman Sosro. 

Setelah waktu sewa tersebut jatuh tempo maka pemiliki aset vila dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal berhak atas kepemilikan tanah dan bangunan yang disewakan. Oleh sebab itu laporan ini disusun guna menentukan nilai aset berupa vila yang terdiri atas bangunan dan tanah sebagai pegangan dalam menentukan harga sewa. Sehingga apabila pihak penyewa ingin memperpanjang sewa vila tersebut, dari pihak pemda sudah memiliki patokan harga. Atau jika tidak diperpanjang maka pihak pemda bisa membuat lelang untuk mencari penyewa baru.

Catatan :
Semoga Manfaat